Sebagian dari Anda mungkin sudah mengetahui, performance appraisal adalah metode untuk menilai kinerja karyawan yang dilakukan secara berkala. Dalam penerapannya bisa sekali hingga dua kali dalam setahun tergantung bagaimana kebijakan dari pihak manajemen internal.
Jika istilah performance appraisal terdengar asing, mungkin Anda menyebutnya sebagai performance review, performance evaluation, atau annual review. Ketiganya mempunyai definisi yang sama, hanya beda penyebutannya saja.
Alur sederhananya lebih kurang pekerjaan karyawan akan dinilai secara objektif guna mempermudah pemberian feedback atau masukan kepada mereka untuk meningkatkan kinerjanya.
Siapa yang Bertanggung Jawab untuk Melakukan Performance Appraisal?
Tentu saja jawabannya adalah pihak HR management di perusahaan tersebut. Divisi HR mempunyai tugas penting memantau dan berusaha meningkatkan produktivitas karyawan.
Data dan informasi ini disampaikan kepada atasan yang nantinya mempermudah mereka untuk menentukan pemberian kompensasi, teguran, atau sebagainya.
Untuk dapat melakukan performance review dengan baik, divisi human resource sebaiknya menguasai keahlian berikut:
1. Memecahkan Masalah: Merancang performance appraisal tidaklah mudah. Apalagi, jika di lingkungan perusahaan tersebut punya banyak divisi-divisi yang berbeda. Efektivitas penilaian kinerja bergantung pada bagaimana mereka dapat memecahkan kendala dan problem yang muncul.
2. Kemampuan Mengambil Keputusan: Selain itu, divisi HR juga dituntut untuk mengambil keputusan dengan tepat. Mereka membantu atasan untuk menentukan sumber daya manusia yang tepat untuk bidang profesi tertentu supaya dapat memberikan hasil yang optimal
3. Kemampuan Berpikir Strategis: Untuk merancang performance appraisal yang baik, dari pihak HR juga sebaiknya mempunyai kemampuan berpikir strategis, mengamati kondisi yang ada serta merancang planning yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Baca juga: Materi PPT Perencanaan SDM Lengkap dengan Template Premium
Menyusun Performance Appraisal Berbasis KPI untuk Pegawai
Proses penyusunan performance appraisal bisa mengacu pada KPI. Ukuran keberhasilan harus menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik, dan terukur (measurable). Selain itu, ukuran keberhasilan juga harus dinyatakan secara langsung dan terperinci.
Selain itu, biaya untuk mengidentifikasi serta memonitor tolak ukur keberhasilan sebaiknya tidak melebihi nilai yang akan diketahui dari pengukuran. Terakhir, hindari melakukan pengukuran secara berlebihan yang kurang sesuai.
Berikut ini kami sertakan salah satu contoh performance appraisal berbasis KPI untuk bidang IT/Information Technology.
Adapun untuk langkah-langkah menyusun performance appraisal berbasis KPI lebih kurang sebagai berikut:
- Review tugas inti/uraian pekerjaan individual
- Review tugas project
- Analisa dan sinergikan hasil dari tahap 1 dan 2 lalu merancang sasaran kinerja
- Tentukan KPI dan bobot setiap KPI
- Tentukan target setiap KPI
Manfaat dari Performance Appraisal Berbasis KPI
Setelah bersusah payah merancang performance review, mungkin sekarang Anda bertanya-tanya apa manfaat melakukannya? Jika diamati dengan baik, berikut ini sejumlah manfaat melakukan performance review berbasis KPI:
- Mengetahui aspek kelemahan yang perlu diperbaiki karyawan, sehingga menjadi masukan yang baik untuk meningkatkan performa mereka
- Sebagai alat bantu dalam upaya pengambilan keputusan berkaitan dengan kenaikan gaji, jabatan, penurunan pangkat, bahkan pemecatan karyawan
- Mendorong motivasi karyawan agar dapat bekerja lebih produktif lagi supaya standar perusahaan dapat tercapai
- Menggali potensi karyawan untuk dikembangkan melalui training atau workshop
- Untuk bahan evaluasi membangun perusahaan dan karyawan
Dengan ini kita bisa memahami bahwa performance review mempunyai peran penting dalam perusahaan. Jadi, pastikan untuk menerapkannya dengan baik.
Membuat Performance Review Bagusnya Manual atau Template?
Jika Anda mempunyai cukup banyak waktu untuk membuatnya secara manual, maka tidak masalah. Namun, merancang semuanya dari nol membutuhkan waktu dan tim HR juga sebaiknya mempunyai kemampuan dalam memahami dan merancang setiap bagian indikator penilaiannya.
Apabila sekiranya tidak memungkinkan untuk buat manual, Anda tetap bisa menggunakan template untuk mempercepat proses ini. Keberadaan template tidak adalah solusi yang cukup disarankan apabila Anda tidak mempunyai waktu menyelesaikannya dari awal.
Template dapat didapatkan secara gratis lewat online atau membeli versi premiumnya. Beberapa pakar SDM menyediakan layanan pembuatan performance review sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Anda tinggal menyesuaikan beberapa poin tertentu, proses perancangan performance appraisal menjadi lebih mudah dan cepat.
Manajemenkinerja.com siap membantu perusahaan Anda, kami menyediakan tools template performance appraisal berbasis KPI untuk berbagai divisi untuk berbagai bidang dan divisi. Hubungi konsultan KPI kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai hal tersebut.