Ini Pengertian Performance Appraisal Berbasis KPI dan Template-nya

Sebagian dari Anda mungkin sudah mengetahui, performance appraisal adalah metode untuk menilai kinerja karyawan yang dilakukan secara berkala. Dalam penerapannya bisa sekali hingga dua kali dalam setahun tergantung bagaimana kebijakan dari pihak manajemen internal.

Jika istilah performance appraisal terdengar asing, mungkin Anda menyebutnya sebagai performance review, performance evaluation, atau annual review. Ketiganya mempunyai definisi yang sama, hanya beda penyebutannya saja.

Alur sederhananya lebih kurang pekerjaan karyawan akan dinilai secara objektif guna mempermudah pemberian feedback atau masukan kepada mereka untuk meningkatkan kinerjanya.

Siapa yang Bertanggung Jawab untuk Melakukan Performance Appraisal?

Tentu saja jawabannya adalah pihak HR management di perusahaan tersebut. Divisi HR mempunyai tugas penting memantau dan berusaha meningkatkan produktivitas karyawan.

Data dan informasi ini disampaikan kepada atasan yang nantinya mempermudah mereka untuk menentukan pemberian kompensasi, teguran, atau sebagainya.

Untuk dapat melakukan performance review dengan baik, divisi human resource sebaiknya menguasai keahlian berikut:

1. Memecahkan Masalah: Merancang performance appraisal tidaklah mudah. Apalagi, jika di lingkungan perusahaan tersebut punya banyak divisi-divisi yang berbeda. Efektivitas penilaian kinerja bergantung pada bagaimana mereka dapat memecahkan kendala dan problem yang muncul.

2. Kemampuan Mengambil Keputusan: Selain itu, divisi HR juga dituntut untuk mengambil keputusan dengan tepat. Mereka membantu atasan untuk menentukan sumber daya manusia yang tepat untuk bidang profesi tertentu supaya dapat memberikan hasil yang optimal

3. Kemampuan Berpikir Strategis: Untuk merancang performance appraisal yang baik, dari pihak HR juga sebaiknya mempunyai kemampuan berpikir strategis, mengamati kondisi yang ada serta merancang planning yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan

Baca juga: Materi PPT Perencanaan SDM Lengkap dengan Template Premium

Menyusun Performance Appraisal Berbasis KPI untuk Pegawai

Proses penyusunan performance appraisal bisa mengacu pada KPI. Ukuran keberhasilan harus menunjukkan indikator kinerja yang jelas, spesifik, dan terukur (measurable). Selain itu, ukuran keberhasilan juga harus dinyatakan secara langsung dan terperinci.

Selain itu, biaya untuk mengidentifikasi serta memonitor tolak ukur keberhasilan sebaiknya tidak melebihi nilai yang akan diketahui dari pengukuran. Terakhir, hindari melakukan pengukuran secara berlebihan yang kurang sesuai.

Berikut ini kami sertakan salah satu contoh performance appraisal berbasis KPI untuk bidang IT/Information Technology.

sample performance appraisalAdapun untuk langkah-langkah menyusun performance appraisal berbasis KPI lebih kurang sebagai berikut:

  1. Review tugas inti/uraian pekerjaan individual
  2. Review tugas project
  3. Analisa dan sinergikan hasil dari tahap 1 dan 2 lalu merancang sasaran kinerja
  4. Tentukan KPI dan bobot setiap KPI
  5. Tentukan target setiap KPI

Manfaat dari Performance Appraisal Berbasis KPI

Setelah bersusah payah merancang performance review, mungkin sekarang Anda bertanya-tanya apa manfaat melakukannya? Jika diamati dengan baik, berikut ini sejumlah manfaat melakukan performance review berbasis KPI:

  • Mengetahui aspek kelemahan yang perlu diperbaiki karyawan, sehingga menjadi masukan yang baik untuk meningkatkan performa mereka
  • Sebagai alat bantu dalam upaya pengambilan keputusan berkaitan dengan kenaikan gaji, jabatan, penurunan pangkat, bahkan pemecatan karyawan
  • Mendorong motivasi karyawan agar dapat bekerja lebih produktif lagi supaya standar perusahaan dapat tercapai
  • Menggali potensi karyawan untuk dikembangkan melalui training atau workshop
  • Untuk bahan evaluasi membangun perusahaan dan karyawan

Dengan ini kita bisa memahami bahwa performance review mempunyai peran penting dalam perusahaan. Jadi, pastikan untuk menerapkannya dengan baik.

Membuat Performance Review Bagusnya Manual atau Template?

Jika Anda mempunyai cukup banyak waktu untuk membuatnya secara manual, maka tidak masalah. Namun, merancang semuanya dari nol membutuhkan waktu dan tim HR juga sebaiknya mempunyai kemampuan dalam memahami dan merancang setiap bagian indikator penilaiannya.

Apabila sekiranya tidak memungkinkan untuk buat manual, Anda tetap bisa menggunakan template untuk mempercepat proses ini. Keberadaan template tidak adalah solusi yang cukup disarankan apabila Anda tidak mempunyai waktu menyelesaikannya dari awal.

Template dapat didapatkan secara gratis lewat online atau membeli versi premiumnya. Beberapa pakar SDM menyediakan layanan pembuatan performance review sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Anda tinggal menyesuaikan beberapa poin tertentu, proses perancangan performance appraisal menjadi lebih mudah dan cepat.

Manajemenkinerja.com siap membantu perusahaan Anda, kami menyediakan tools template performance appraisal berbasis KPI untuk berbagai divisi untuk berbagai bidang dan divisi. Hubungi konsultan KPI kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai hal tersebut.

Materi PPT Perencanaan SDM Lengkap dengan Template Premium

Punya rencana meeting membahas soal PPT perencanaan SDM tapi belum punya materi untuk dibahas? Sepertinya artikel ini bisa menjawab kebingungan Anda. Ada banyak hal penting yang bisa kita diskusikan dalam  lingkup manajemen sumber daya manusia.

Kami akan membantu Anda untuk menjelaskan beberapa materi PPT perencanaan SDM. Nantinya Anda bisa menjadikan ini sebagai bahan untuk pembahasan lebih mendalam sesuai dengan konteks organisasi.

Karena perencanaan SDM atau persiapan planning untuk keperluan ini bisa berbeda-beda antara satu organisasi dengan yang lain. Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap mengenai topik tersebut, silahkan simak penjelasannya di bawah.

Materi PPT Perencanaan SDM, Ini Pembahasan yang Bisa Dicoba

Bicara soal perencanaan sumber daya manusia, berikut ini sejumlah hal yang bisa dijadikan sebagai pembahasan saat melakukan presentasi dengan tim internal mengenai persoalan tersebut.

perencanaan sdm sumber daya manusia1. Ruang Lingkup Perencanaan SDM

Pertama adalah ruang lingkup atau apa saja yang berkaitan dengan SDM biasanya berupa sistem rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, dan pengelolaan karyawan. Setiap poin-poin tersebut masih bisa dikembangkan lagi menjadi berbagai sub pembahasan untuk pembuatan materi PPT.

  • Rekrutmen, membahas mengenai metode seperti apa yang diterapkan oleh badan usaha untuk mendapatkan karyawan baru
  • Seleksi, indikator apa yang menjadi bagian penentuan seleksi untuk memilih di antara kandidat-kandidat SDM yang ada
  • Pelatihan, metode training yang digunakan untuk meningkatkan skill dan kemampuan dari SDM baik dari segi soft skill dan hard skill
  • Pengelolaan karyawan, pedoman bagaimana perusahaan bisa melakukan manajemen sumber daya manusia, teknik yang diterapkan dan bagaimana pengelolaannya

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan SDM

Ruang lingkup adalah persoalan yang paling mendasar, materi perencanaan SDM berikutnya adalah faktor apa saja yang mempengaruhi hal tersebut.

Secara umum, ada tiga faktor utama yang bisa mempengaruhi perancangan SDM. Dengan mengetahui setiap bagian ini, maka organisasi akan lebih mudah untuk mempersiapkan tantangan dan kendala yang mungkin muncul karena faktor-faktor yang ada:

  1. Lingkungan Eksternal, berkaitan dengan perkembangan ekonomi, kondisi sosial, dan perubahan teknologi
  2. Lingkungan Internal, menyangkut rencana strategis organisasi, besarnya anggaran, perluasan usaha, dan lainnya
  3. Kesediaan Karyawan, berkaitan dengan isu spesifik mengenai kondisi tenaga kerja seperti permohonan berhenti, PHK, pensiun, dan lainnya

Dengan mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi perencanaan SDM, diharapkan ke depannya perusahaan jadi lebih siap untuk mengatasi masalah atau tantangan dari berbagai sisi baik eksternal maupun internal.

Baca juga: Pengembangan SDM Melalui Assessment Center, Apakah Efektif?

3. Benefit Perencanaan SDM

Mempersiapkan sesuatu yang kompleks seperti perancangan SDM, tentu membuat siapa saja berharap bisa mendapatkan manfaat baik untuk pengembangan usaha, kestabilan bisnis, atau kelancaran operasional.

Secara garis besar, sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan perencanaan SDM antara lain sebagai berikut:

  • Meningkatkan efektivitas kerja karena kebutuhan organisasi bisa terpenuhi dengan baik
  • Mendorong perilaku proaktif yang bisa memberikan manfaat bagi untuk kemajuan organisasi
  • Memastikan ketersediaan tenaga kerja yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya
  • Menambah kesadaran bagi tim internal mengenai pentingnya perencanaan SDM
  • Peningkatan kualitas produksi dan penyediaan layanan jasa

Dengan mengetahui manfaat seperti ini, maka tujuan organisasi menjadi lebih terarah, semangat untuk terus konsisten dalam meningkatkan manajemen SDM juga menjadi lebih baik lagi.

4. Contoh Model Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia

Terdapat berbagai metode yang bisa digunakan untuk melakukan perancangan SDM. Bukan tidak mungkin setiap badan usaha atau organisasi mempunyai sistem tersendiri karena disesuaikan dengan kebutuhan internal.

Di bawah ini kami berikan contoh model proses perencanaan SDM:

  • Forecasting: adalah proses memperkirakan tren atau kejadian di masa depan berdasarkan data historis dan kondisi saat ini
  • Goal setting: proses menetapkan suatu target atau tujuan yang akan dicapai
  • Strategic planning: adalah tujuan pembuatan rencana strategis mengenai sumber daya manusia
  • Program implementation: implementasi atau penerapan program perencanaan SDM
  • Program evaluation: mengevaluasi program yang telah dijalankan serta melakukan tindakan korektif atau perbaikan

Itu dia penjelasan mengenai materi PPT perencanaan SDM, semoga bisa bermanfaat. Apabila Anda ingin materi lengkap, terstruktur seputar SDM maka bisa juga membeli template premium yang tersedia di manajemenkinerja.com.

Tidak hanya template presentasi, Anda juga bisa mendapatkan tools untuk mengelola SDM, materi pelatihan, dan lain sebagainya. Materi dirancang oleh konsultan manajemen SDM yang berpengalaman di bidangnya.

Pengembangan SDM Melalui Assessment Center, Apakah Efektif?

Ada banyak upaya yang bisa dilakukan untuk melakukan pengembangan SDM. Salah satunya dengan menggunakan metode assessment center.

Sekilas mengenai assessment center adalah metode pengembangan SDM berbasis kompetensi dengan mengikuti standar internasional. Dalam prosesnya dilakukan secara sistematis untuk menguji pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu.

Dari sekian banyaknya metode, teknik assessment center dianggap punya tingkat akurasi yang cukup tinggi untuk menilai kompetensi tenaga kerja.

Tertarik untuk menerapkan cara ini untuk pengembangan SDM di perusahaan Anda? Kami akan jelaskan beberapa hal yang menjadi penilaian dalam tahap asesmen tersebut.

3 Bagian Penting dalam Assessment Center, Pahami Sebelum Menerapkannya

Untuk menerapkan metode pengembangan SDM melalui assessment center, ada sejumlah hal yang sebaiknya Anda perhatikan. Di antaranya sebagai berikut:

1. Penggunaan Berbagai Metode Tes Perilaku

Dalam proses human resource development, bisa memungkinkan terjadi bias atau hilangnya objektivitas dari penilaian. Untuk mengurangi risiko tersebut, assessmen center menerapkan multi-metode guna meningkatkan reliabilitas pengukuran kinerja terbaik.

Salah satunya melalui simulasi yang digabungkan dengan instrumen evaluasi kepribadian dan wawancara.

Ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk mengukur kepribadian dan perilaku individu misalnya seperti DiSC personality, the big five model, motivation tests, MBTI.

Hasil tes tentu bisa saja berbeda, nantinya dari tim penilai harus mampu menyimpulkan hasil dan kesimpulannya.

2. Membutuhkan Lebih dari Satu Assesor

Dibutuhkan adanya lebih dari satu assesor dalam penerapan assessment center. Sistem multi-assesor bertujuan agar proses pengetesan kompetensi peserta bisa dilakukan secara objektif dan mengurangi risiko bias.

Seperti yang kita ketahui, assesor adalah tenaga profesional di bidang tertentu yang telah tersertifikasi. Dalam hal ini badan usaha perlu bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyiapkan penerapan assessment center supaya lebih mudah prosesnya.

Data dari tim penilai bisa digunakan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan SDM untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan potensi mereka lebih baik lagi ke depannya.

3. Penyesuaian dengan Bidang dan Sektor Usaha

Sejauh ini assessment center bisa diterapkan untuk hampir semua bidang usaha. Mulai dari industri manufaktur, perkantoran, perbankan, dan lain sebagainya. Karena sistem yang fleksibel ini, membuat metode assessment center mudah disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan badan usaha.

Manfaat Menggunakan Assessment Center untuk Pengembangan SDM

Hasil dari assessment center bisa digunakan untuk berbagai keperluan organisasi internal. Ya, tentu saja salah satu bagian terpentingnya adalah pengembangan SDM. Lebih dari itu, berikut ini beberapa kegunaan lain dari metode tersebut:

pengembangan sdm dan assessment center1. Mendapatkan Kriteria yang Jelas untuk Jabatan Tertentu

Suatu pekerjaan tertentu terkadang membutuhkan kriteria SDM tertentu baik dari segi perilaku, kepribadian, dan sebagainya. Karena hal tersebut bisa saja berpengaruh terhadap performa dan hasil kerjanya.

Data yang telah diperoleh dari asesmen center dapat digunakan untuk keperluan ini. Dengan begitu, perusahan bisa mendapatkan tenaga profesional untuk posisi yang sesuai.

2. Mempermudah Rencana Pengembangan SDM

Assessment center bisa memudahkan rencana pengembangan SDM. Identifikasi kebutuhan kompetensi pegawai menjadi lebih mudah. Salah satu cara untuk melakukan evaluasi kinerja adalah mengetahui bagian mana yang masih dikatakan kurang.

3. Meningkatkan Produktivitas Karyawan Jangka Panjang

Segala sesuatu yang berkaitan dengan pengembangan SDM tentunya diharapkan dapat memberikan pengaruh baik untuk produktivitas. Semangat bekerja meningkat, motivasi terjaga. Hal seperti inilah yang bisa mengubah kualitas perusahaan secara keseluruhan.

Baca juga: Langkah-langkah untuk Melakukan Pengembangan SDM secara Efektif

Penerapan Assessment Center dengan Bantuan Konsultan

Salah satu cara termudah untuk mempersiapkan asesmen center untuk pengembangan SDM yaitu dengan bantuan konsultan SDM profesional.

Hal ini bertujuan untuk untuk memastikan penerapan metode tersebut tidak keliru dan bisa dilakukan dengan baik dari awal sampai selesai.

Selain itu, konsultan juga mengetahui risiko dan rintangan yang mungkin terjadi dalam assessment bersiap untuk menerapkan langkah pencegahannya agar hal tersebut tidak bisa dihindari.

Mereka akan membantu perusahaan untuk keperluan berikut:

  • Membantu penyiapan tujuan (goals)
  • Pengukuran standar yang tepat
  • Persiapan yang lebih matang
  • Penggunaan multi-asesor
  • Kolaborasi antar alat tes
  • Asesmen kompetensi

Manajemenkinerja.com menyediakan layanan konsultasi dan solusi penyelesaian masalah SDM perusahaan dan organisasi. Owner kami yaitu Bapak Yodhia Antariksa telah berpengalaman di bidangnya.

Sebagai seorang konsultan, beliau mempunyai pengalaman sebagai konsultan manajemen sumber daya manusia di perusahaan baik itu BUMN atau badan usaha swasta.

Apabila perusahaan Anda membutuhkan bantuan untuk melakukan pengembangan SDM dengan assessment center atau metode lainnya bisa menghubungi kami.

Cakupan Manajemen Risiko dan 5 Alasan Mengapa Ini Penting dalam Bisnis

Manajemen risiko adalah upaya identifikasi, analisis, dan evaluasi guna mengurangi dampak dari risiko yang bisa merugikan atau menghambat jalannya suatu proses atau tujuan tertentu.

Dalam bisnis, hal ini menjadi bagian yang penting untuk diperhatikan. Badan usaha yang mampu menguasai manajemen risiko cenderung dapat bertahan dan terus berkembang dari waktu ke waktu menghadapi perubahan dan berbagai kendala.

Sebaliknya, bisnis yang tidak mempunyai manajemen risiko yang baik cenderung kesulitan untuk menerapkan upaya preventif.

Karena minimnya kesadaran dan komitmen dari sisi internal, perusahaan tampak tidak stabil baik dari segi kesiapan SDM, regulasi, serta berbagai hal lainnya.

Lantas apa saja yang termasuk ke dalam cakupan manajemen risiko? Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.

Ini Cakupan Manajemen Risiko dalam Bisnis, Sudahkah Anda Memahaminya?

Meskipun bukan merupakan hal yang baru, istilah manajemen risiko ternyata mempunyai cakupan yang luas.

Setiap bagian terhitung krusial dan kompleks, sehingga perlu diselesaikan satu persatu sampai memenuhi standar yang diterapkan dalam perusahaan tersebut.Beberapa bagian yang berkaitan dengan manajemen risiko antara lain.

Risk Management untuk K3

Pertama ada manajemen risiko K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) bagian utama yang langsung berdampak terhadap performa dan produktivitas. Setiap perusahaan tentunya mempunyai hambatan dan tantangan yang berbeda.

Namun, secara umum ini menyangkut keamanan di tempat kerja, keselamatan pengoperasian alat produksi, ketersediaan P3K yang memadai, dan lain sebagainya.

Saat ini standar keselamatan kerja yang paling banyak diterapkan di Indonesia adalah SMK3 pedoman langsung dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker RI).

Harapannya dengan menerapkan standar tersebut, badan usaha bisa mengatasi masalah dan kendala menjadi lebih terencana.

Risk Management Sikap dan Perilaku SDM

Selain persoalan K3, para pemilik bisnis juga perlu memikirkan manajemen risiko terhadap kepatuhan sumber daya manusia. Bagian ini merujuk pada bagaimana perilaku dan sikap karyawan selama berada di tempat kerja.

Terkadang tindakan yang sifatnya tidak berbahaya secara fisik juga bisa menimbulkan risiko yang cukup serius.

Salah satunya seperti masalah diskriminasi ketika tenaga kerja tidak mendapatkan perlakuan yang sama karena hal tertentu seperti agama, ras, dan kondisi lainnya.

Kondisi bullying seperti ini menunjukkan kurangnya kepatuhan dan sikap kurang toleransi yang buruk. Jika tidak teratasi dengan baik, ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan di tempat kerja yang bisa menghambat produktivitas karyawan.

Manajemen Risiko Operasional

Kemudian, risiko juga bisa muncul dari bagian operasional. Hal ini berkaitan dengan kualitas dan kondisi peralatan kerja dan inventaris.

Sebagai contoh dalam perkantoran maka risiko tersebut mengarah pada kondisi komputer dan perangkat elektronik yang digunakan oleh para karyawan.

Untuk memaksimalkan efisiensi dan kecepatan kerja, maka perusahaan perlu memperhatikan hal ini agar tidak terjadi hambatan yang berujung  pada kerugian.

Hal yang sama juga berlaku untuk industri dan pabrik. Mereka perlu melakukan proses maintenance berkala terhadap mesin dan alat produksi memastikan setiap komponen tersebut berfungsi dengan baik.

Baca juga: Inilah Beragam Fitur Aplikasi KPI MyKinerja yang Amazing

5 Alasan Pentingnya Manajemen Risiko untuk Pertumbuhan Bisnis

Sebagai bagian penting dari upaya peningkatan produktivitas, ada sejumlah alasan mengapa risk management menjadi persoalan penting yang sebaiknya Anda perhatikan.

risk management1.Meningkatkan kesadaran, adanya manajemen resiko yang baik bisa membantu menumbuhkan awareness bagi karyawan. Bagaimanapun juga keberhasilan manajemen tidak akan terjadi apabila pihak yang berkepentingan termasuk tenaga kerja belum memahami hal tersebut.

2. Memaksimalkan produktivitas, setelah mereka memahami pentingnya manajemen resiko dan bisa berkontribusi untuk mendukung upaya perbaikan, maka secara tidak langsung produktivitas akan meningkat menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

3. Meminimalisir kerugian, tidak hanya itu urgensi perbaikan risk management juga berpengaruh terhadap kesiapan badan usaha untuk mengurangi kerugian karena terkendala pada penerapan K3, risiko operasional, atau ada penyebab lainnya.

4. Menunjukkan komitmen, badan usaha yang menerapkan risk management yang baik juga mampu membuktikan komitmen mereka untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Hal ini dibuktikan melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang risk management

5. Melindungi SDM, manajemen risiko yang bersangkutan dengan keselamatan dan kesehatan kerja serta operasional secara tidak langsung berpengaruh terhadap kondisi tenaga kerja. Apabila hal ini diterapkan dengan baik maka badan usaha telah menunjukkan upaya melindungi sumber daya manusia dan meningkatkan kesejahteraan mereka

Demikian penjelasan mengenai manajemen risiko, semoga penjelasan di atas bisa menjadi informasi yang bermanfaat. Apakah bisnis Anda telah menerapkan risk management yang tepat?

Jika belum, maka Anda bisa memulainya dari evaluasi kinerja karyawan guna menilai apa yang sekiranya menghambat kemajuan SDM di tempat kerja.

Mari berkonsultasi dengan konsultan manajemen berpengalaman, beliau Bapak Yodhia Antariksa bersedia untuk memberikan solusi untuk mengatasi masalah pengelolaan sumber daya manusia dari sisi internal Anda. Selain itu, Anda juga bisa memperoleh software pengelolaan KPI dengan harga yang terjangkau.

3 Kendala dalam Manajemen SDM Aparatur dan Upaya Perbaikannya

Untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia, maka diperlukan adanya manajemen SDM aparatur yang baik. Hal ini berlaku secara menyeluruh dan mempunyai indikator penilaian yang berbeda.

Jika dipahami lebih jauh,  aparatur negara ini terbagi menjadi dua yaitu ASN (Aparatur Sipil Negara) dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Kedua jabatan ini mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap pembangunan dan kemajuan suatu negara. Dengan demikian, proses rekrutmen yang dilakukan haruslah selektif.

Hal ini bertujuan agar suatu pekerjaan benar-benar dilakukan oleh mereka yang kompeten dan profesional di bidangnya. Selain itu, proses awal tersebut juga akan memudahkan pengelolaan SDM aparatur kedepannya.

Kendala yang Bisa Terjadi dalam Manajemen SDM Aparatur

Untuk meningkatkan produktivitas perangkat negara, terlebih dahulu perlu menyelesaikan kendala dan masalah yang ada. Berikut ini beberapa hal yang bisa menghambat efektivitas manajemen SDM aparatur:

1. Degradasi Moral dan Perilaku

Perilaku bisa berpengaruh secara tidak langsung terhadap kualitas dari SDM. Seorang aparatur dilatih untuk mempunyai sikap yang baik dan tidak menyombongkan diri atas jabatan yang dimiliki.

Tentu sangat merepotkan apabila seorang aparatur cerdas dalam pekerjaan namun perilaku mereka tidak mencerminkan seorang perangkat negara.

2. Kegagalan dalam Transparansi dan Akuntabilitas

Selanjutnya, masalah lainnya yang bisa terabaikan dengan mudah yaitu mengenai bagaimana mereka bersikap transparan terhadap tanggung jawab dan kewajibannya.

Salah satu contoh kasusnya adalah kecurangan terhadap absensi. Tercatat di data hadir, padahal dalam kenyataannya tidak ada di kantor. Persoalan ini bukanlah sesuatu yang sepele, ini menunjukkan bahwa telah ditemukan kegagalan dalam transparansi dan kedisiplinan.

Secara spesifik, seorang aparatur sudah semestinya mampu memperhatikan akuntabilitas, ini menjadi kunci untuk menghindari masalah hukum.

Setiap tindakan dan keputusan haruslah dipertimbangkan dengan matang dan tidak mengabaikan tanggung jawab.

3. Korupsi dan Gratifikasi

Persoalan ketiga yang tidak kalah berbahaya terhadap adalah korupsi dan gratifikasi. Persoalan ini sudah sering terdengar di berita nasional, bukan hal yang baru tapi dampaknya sangat buruk bisa merugikan negara sekaligus membuktikan bahwa ada ketidakberesan manajemen.

Ada banyak hal yang perlu dibenahi untuk mengatasi kasus seperti ini mulai dari perbaikan moral, mengikuti diklat khusus, menerapkan sistem anti penyuapan, dan sebagainya.

Tujuan dalam Peningkatan dan Evaluasi Manajemen SDM Aparatur

ASN bekerja untuk perkembangan dan kemajuan negara, dengan melakukan perbaikan terhadap sistem manajemen yang ada maka produktivitas dan kepatuhan mereka akan meningkat.

pengembangan sdm aparaturRisiko dan masalah yang sudah dijelaskan di atas juga dapat diminimalisir lebih baik lagi. Meskipun tetap bukan hal yang mudah, setidaknya ini adalah upaya yang realistis untuk dicoba.

Apabila evaluasi manajemen SDM aparatur ini dapat terlaksana, maka ini bisa memberikan keuntungan bagi banyak pihak. Pertama, tugas dan pekerjaan yang ada bisa terselesaikan dengan baik sesuai dengan indikator penilaian yang ada.

Selain itu, masyarakat juga merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh ASN. Dengan demikian, mereka telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan apa yang sudah diterapkan oleh perundang-undangan.

Jangan sampai ada lagi berita ASN makan gaji buta, ini merugikan negara dan juga bisa menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap perangkat negara.

Setiap pihak semestinya perlu berkontribusi untuk mewujudkan tata kelola manajemen SDM. Tanpa adanya kerja sama dari setiap pihak yang ada, maka rasanya akan sulit untuk mencapai kepatuhan dan performa kinerja yang bagus pada ASN.

Baca juga: Kunci Sukses Implementasi Manajemen Kinerja dengan Bantuan Konsultan Ahli

Upaya Pengembangan SDM Aparatur Melalui Pelatihan dan Arahan

Kepatuhan tidak bisa muncul dengan sendirinya, perlu adanya upaya untuk memperbaiki kekurangan serta mengembangkan kualitas SDM di lingkup perangkat negara.

Oleh karena itu, di sini kami ingin memberikan solusi untuk menjadi konsultan manajemen SDM aparatur. Tersedia layanan konsultasi dan training untuk mendukung upaya perbaikan dan pengembangan SDM.

Arahan intensif akan dipimpin langsung oleh beliau, Yodhia Antariksa, Msc in HR Management yang telah berpengalaman menjadi konsultan untuk Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Selain itu, beliau juga pernah menjadi konsultan manajemen SDM serta memimpin jalannya pelaksanaan training untuk beberapa perusahaan BUMN seperti PT Pertamina (Persero), PLN, Angkasa Pura II, dan sebagainya.

Untuk informasi mengenai training dan penyediaan jasa konsultan manajemen, Anda bisa menghubungi kami melalui kontak yang telah tersedia di website ini.

Aplikasi dan Software Pengelolaan KPI yang Murah Meriah

Halo teman-teman pengelola HRD yang cetar membahana 🙂

Kenapa masih banyak pengelola HR di tanah air yang mengelola proses performance appraisal secara manual? Jawabannya karena biaya implementasi software penilaian kinerja masih sangat mahal.

Ya benar, rata-rata biaya implementasi software HRIS dan juga softeware Penilaian Kinerja masih relatif mahal, biayanya berkisar antara Rp 200 juta hingga Rp 2 milyar.

Selain sangat mahal, proses pembuatan software dan implementasinya dapat berlangsung berbulan-bulan lamanya.

Itulah kenapa masih banyak kantor di tanah air yang menggunakan aplikasi Performance Management Dashboard. Alasannya : mahal sekali dan lama proses pembuatannya.

Sekarang semua sudah ada solusinya. Solusi yang ampuh bin mujarab.

Melalui aplikasi MyKinerja, kantor Anda hanya cukup mengeluarkan dana Rp 195 ribu per bulan, dan secara otomatis, SELURUH pegawai di kantor Anda bisa memantau kinerjanya dengan aplikasi yang modern dan canggih.

(KLIK DISINI untuk melihat beragam fitur amazing Aplikasi MyKinerja).

Tak butuh waktu berbulan-bulan. Hari ini juga semua team di kantor Anda bisa menggunakan aplikasi tersebut secara instan.

Sungguh software KPI yang murah meriah, namun manfaatnya Luar Biasa Melimpah.

Melalui aplikasi MyKinerja, Anda dan SELURUH pegawai di kantor Anda bisa melakukan hal berikut ini :

1. Menyusun dan memantau pencapaian KPI pegawai Anda secara mudah dan otomatis. (ada banyak contoh nyata KPI dalam aplikasi yang bisa langsung Anda pakai juga).

2. Melakukan penilaian skor pencapaian KPI bulanan dan tahunan secara otomatis.

3. Melakukan penilaian perilaku kerja dan kompetensi pegawai secara online dan otomatis.

4. Melakukan penghitungan skor KPI dan skor kompetensi secara otomatis.

Pendeknya, dengan aplikasi MyKinerja, Anda bisa mengelola proses performance appraisal di kantor Anda dengan mudah, efisien dan serba otomatis. Mantap sekali.

Jika perusahaan atau kantor Anda berminat berlangganan aplikasi MyKinerja, maka biayanya sangat terjangkau, yakni hanya Rp 195 ribu per bulan. Berlaku untuk seluruh pegawai di kantor Anda (dengan jumlah maksimal 100 pegawai).

Jadi biaya langganan Rp 195 ribu/bulan berlaku untuk SEMUA pegawai. (Harga ini berlaku untuk kantor dengan maksimal 100 orang pegawai).

Dalam masa promosi ini, kami juga memberikan DISKON 84% kepada Anda semua.

Jadi biaya langganan per bulan yang semua adalah Rp 195 ribu menjadi hanya Rp 30 ribu saja. Wow penawaran yang sangat luar biasa teman-teman, yes.

Ya hanya dengan biaya langganan per bulan sebesar Rp 30 ribu, seluruh pegawai di kantor Anda bisa mengelola kinerjanya dengan software yang serba canggih dan otomatis.

Gratis Aplikasi MyKinerja


Biaya langganan per bulan Rp 30 ribu berlaku untuk perusahaan dengan 100 pegawai. Biaya langganan dibayarkan untuk langganan selama setahun.

 

Inilah Beragam Fitur Aplikasi KPI MyKinerja yang Amazing

Halo teman-teman para pengelola HRD yang profesional,

Apakah Anda dan team di kantor Anda ingin mendapatkan fasilitas pelatihan online secara gratis tentang Panduan Melakukan Performance Appraisal Berbasis KPI?

Atau apakah Anda ingin mendapatkan secara gratis contoh beragam KPI untuk berbagai posisi dalam perusahaan Anda? Dan apakah Anda ingin menerapkan performance appraisal berbasis KPI melalui software KPI Dashboard yang canggih dan serba otomatis?

Ada kabar gembira untuk Anda.

Beberapa waktu lalu saya telah meluncurkan aplikasi KPI terbaik di Indonesia bernama https://MyKinerja.com (klik disini untuk lihat beragam fitur amazing aplikasi MyKinerja).

Dalam aplikasi tersebut, terdapat panduan pelatihan online secara gratis tentang cara menyusun KPI karyawan secara akurat, dan juga tentang cara memantau KPI secara mudah dan serba otomatis melalui aplikasi MyKinerja.

Melalui aplikasi MyKinerja, Anda juga bisa melakukan hal berikut ini :

1. Menyusun dan memantau pencapaian KPI pegawai Anda secara mudah dan otomatis. (Ada banyak contoh nyata KPI dalam aplikasi yang bisa langsung digunakan juga).

2. Melakukan penilaian skor pencapaian KPI bulanan dan tahunan secara otomatis.

3. Melakukan penilaian perilaku kerja dan kompetensi pegawai secara online dan otomatis.

4. Melakukan penghitungan skor KPI dan skor kompetensi secara otomatis.

Pendeknya, dengan aplikasi MyKinerja, Anda bisa mengelola proses performance appraisal di kantor Anda dengan mudah, efisien dan serba otomatis. Mantap sekali.

Wah saya tertarik sekali untuk memakainya pak Yodhia. Berapa biaya langganannya per bulan?

Jika perusahaan atau kantor Anda berminat berlangganan aplikasi MyKinerja, maka biayanya sangat terjangkau, yakni hanya Rp 195 ribu per bulan. Berlaku untuk seluruh pegawai di kantor Anda (dengan jumlah maksimal 100 pegawai).

Jadi biaya langganan Rp 195 ribu/bulan berlaku untuk SEMUA pegawai. (Harga ini berlaku untuk kantor dengan maksimal 100 orang pegawai). Jika jumlah pegawai antara 101 s/d 500 maka biaya langganannya adalah Rp 295 ribu per bulan. Jika jumlah pegawai di atas 500, maka biaya langganan per bulan Rp 495 ribu).

Dalam masa promosi ini, kami juga memberikan DISKON 60% kepada Anda semua.

Jadi biaya langganan per bulan yang semua adalah Rp 195 ribu menjadi hanya Rp 78 ribu saja. Wow penawaran yang sangat luar biasa teman-teman, yes.

ORDER sekarang juga disini.

Biaya langganan per bulan Rp 78 ribu berlaku untuk perusahaan dengan 100 pegawai. Biaya langganan dibayarkan tiap 3 bulan. Diskon 60% berlaku untuk 12 bulan lamanya.