Tahapan Menyusun Rencana Pelatihan atau Analisa Kebutuhan Training

Percaya atau tidak, pelatihan karyawan merupakan hal yang perlu dilakukan. Terutama jika Anda ingin mengembangkan usaha menjadi lebih besar. Ada cara menyusun rencana pelatihan karyawan yang bisa diterapkan, supaya kualitas karyawan meningkat dan memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan.

Dampak pelatihan, juga tidak hanya dirasakan internal perusahaan tapi juga oleh stakeholder yang berhubungan langsung dengan perusahaan. Kepuasan akan dirasakan klien ketika dilayani oleh karyawan dengan kualitas yang lebih baik.

Berikut ini hal-hal penting yang perlu diketahui, mulai dari apa sebenarnya nilai penting dari pelatihan hingga kapan pelatihan harus dilakukan. Jadi, feedback yang didapat akan lebih maksimal.

5 Alasan Pentingnya Pelatihan Karyawan Internal

Buat Anda yang berada di jajaran manajemen, penting untuk mengetahui apa sebenarnya alasan penting dibalik pelaksanaan sebuah pelatihan. Sebab, tak sedikit yang mengabaikannya dan menjalankan perusahaan tanpa melibatkan pelatihan berkala.

  • Keseragaman

Tercipta sebuah keseragaman, baik dari pola pikir tentang tujuan kerja, perilaku karyawan selama berada di area kerja, hingga keterampilan yang diperlihatkan. Dimana semua akan lebih mengacu kepada target yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Misalnya, pemberian pelatihan tentang penggunaan sebuah software baru yang akan menunjang kinerja. Tentunya semua karyawan akan mendapatkan porsi yang sama tentang cara menggunakan software, hingga mereka mampu menjalankannya dengan baik sesuai posisi masing-masing.

  • Peningkatan Produktivitas

Kenapa bisa begitu? Karena setiap pelatihan memiliki target yang ingin diwujudkan. Semakin banyak jenis pelatihan yang dilakukan, maka pemahaman karyawan akan jadi lebih luas dan ketika mereka mempresentasikan hasil pelatihan kan memberi dampak pada produktivitas.

Contohnya, ketika karyawan perusahaan jasa diberi pelatihan tentang bagaimana membuat sebuah presentasi yang baik di hadapan klien. Bagi karyawan yang menyimak dan mau belajar maka mereka akan mempraktekkannya, tentu berdampak pada hasil presentasi yang akan ditampilkan di hadapan klien.

Klien akan puas dengan hasil presentasi, menekan kontrak kerjasama dan Ujung-ujungnya menjadi nilai tambah bagi si karyawan bukan?

  • Loyalitas Meningkat

Coba Anda bayangkan ketika bekerja di sebuah perusahaan, dengan rutinitas yang itu-itu saja tanpa adanya upgrade melalui pelatihan. Tentu akan membosankan dan membuat keinginan untuk resign meningkat.

Sama halnya ketika sebuah perusahaan hanya memberikan pelatihan tak bermutu, yang tidak direncanakan dengan baik. Sehingga dampaknya malah merusak kinerja karyawan.

Tapi, ketika pelatihan dilakukan dengan fokus yang jelas maka hasilnya akan membuat karyawan lebih bersemangat. Mereka juga akan memiliki loyalitas tinggi kepada perusahaan, karena merasa sudah diperlakukan dan diberikan banyak wawasan penting untuk karir mereka. Salah satunya melalui pelatihan terbaik yang secara rutin dilakukan.

  • Daya Saing Lebih Tinggi

Perusahaan yang sering melakukan pelatihan sesuai kebutuhan karyawan, akan punya karyawan yang lebih kompeten dalam bekerja. Apalagi jika ditunjang dengan teknologi pendukung yang memadai, sehingga lebih berpotensi memberikan produk bisnis yang lebih baik dan memuaskan konsumen.

Alhasil, kemungkinan memenangkan persaingan dengan perusahaan lain akan lebih terbuka lebar.

  • Memperluas Wawasan dan Kemampuan

Ini akan sangat berhubungan dengan peningkatan jenjang karir personal karyawan. Ketika mereka mampu menerjemahkan hasil pelatihan dalam pekerjaan dengan baik, kemampuannya akan semakin meningkat dan peluang naik jabatan lebih besar.

7 Cara Menyusun Rencana Pelatihan Karyawan

Memaksimalkan karyawan yang sudah ada, adalah cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas. Salah satunya dengan membuat pelatihan yang tepat, dimulai dari proses menyusun rencana pelatihan yang sistematis dan mampu menjawab semua kebutuhan karyawan.

  • Penilaian Kemampuan Karyawan

Lakukan terlebih dahulu penilaian karyawan saat ini, baik dari segi cara mereka bekerja di posisinya masing-masing. Apa yang menjadi sumber kekuatan masing-masing dan apa pula kelemahannya. Termasuk apa yang mereka lakukan untuk meningkatkan kinerja.

Melalui langkah ini, akan didapat apa yang sebenarnya saat ini dibutuhkan karyawan untuk memaksimalkan performa.

  • Apa yang Dibutuhkan?

Setelah itu, cara menyusun rencana pelatihan karyawan selanjutnya adalah sinkronisasi dengan kebutuhan dari perusahaan. Terutama yang berhubungan dengan peningkatan kualitas bisnis, untuk memenangkan persaingan yang pastinya semakin tinggi.

Jika didapatkan apa yang dibutuhkan perusahaan dan apa yang perlu ditingkatkan dari karyawan, maka Anda sudah mendapatkan sebuah topik pelatihan yang bisa dikembangkan nantinya.

  • Diskusi Dengan Karyawan

Jangan lupa untuk mendiskusikan hal terkait pelatihan tersebut dengan karyawan. Hal ini sangat penting untuk melihat apa yang dibutuhkan karyawan, dari kacamata mereka sendiri. Sehingga, target dari pelatihan nantinya benar-benar bisa dicapai.

Baik itu target universal untuk perusahaan dan karyawan, maupun target personal bagi sosok karyawan yang potensial untuk naik jabatan dan siap mengemban tugas lebih berat dari sebelumnya.

  • Rencana “Bersama”

Buatlah rencana pelatihan bersama, antara manajemen dan karyawan. Jangan memaksakan keinginan manajemen, sementara dari sisi karyawan ternyata membutuhkan hal yang berbeda. Hasilnya, tentu tidak sinkron dan pelatihan bisa saja gagal akibat salah sasaran.

Cara paling efektif adalah listening atau mendengar keinginan karyawan secara keseluruhan. Kemudian ajak mereka menyusun rencana pelatihan, hingga nantinya pelatihan selesai diselenggarakan.

  • Evaluasi Rencana

Jika rencana bersama sudah dikemas dengan baik, maka saatnya melakukan cara menyusun rencana pelatihan karyawan berikutnya yaitu mengevaluasi terlebih dahulu rencana tersebut. Tetap libatkan karyawan dan pihak terkait untuk memastikan rencana akhir, tentang jenis pelatihan dan semua hal terkait pelatihan benar-benar tepat.

  • Libatkan Karyawan Dalam Pelatihan

Untuk menyukseskan proses pelatihan, libatkanlah karyawan untuk mempersiapkannya secara aktif. Jadikan mereka bagian kepanitian dan juga peserta, sehingga rasa kebersamaan dan tanggung jawab untuk menyukseskan pelatihan benar-benar mereka miliki.

  • Pelatihan Menyenangkan

Buatlah suasana pelatihan yang menyenangkan, sehingga peserta tidak merasa bosan ketika harus berlama-lama di ruang pelatihan.

Jenis Pelatihan Karyawan yang Populer Dilakukan

Beberapa jenis pelatihan karyawan, dinilai paling efektif dalam meningkatkan kinerja dan target perusahaan. Anda bisa memilih salah satu atau beberapa untuk dilakukan.

  • In house Training

Adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh internal perusahaan. Dimana Anda meminta karyawan melakukan diskusi antar karyawan, untuk mencarikan solusi dari sebuah masalah.

Jenis pelatihan ini bisa berbentuk presentasi internal melibatkan semua elemen perusahaan. Ada juga jenis informal dimana lebih mengarah pada diskusi, lalu jenis mentoring dimana senior membagikan pengalaman mereka kepada para junior.

  • Online Training

Melibatkan internet untuk melakukan pelatihan. Bisa melalui video tertentu maupun tutorial yang banyak tersebar di berbagai situs bisnis perusahaan.

  • Asosiasi Industri

Anda juga bisa bergabung dengan asosiasi industri yang sesuai dengan jenis industri yang digeluti perusahaan. Biasanya, akan banyak pelatihan yang bisa diikuti sekaitan dengan kesuksesan industri tersebut.

  • Menyewa Pihak Ketiga

Ini adalah yang paling banyak dilakukan, dimana perusahaan menyewa pihak ketiga untuk membagikan ilmu tertentu yang mereka butuhkan. Misalnya, sosialisasi bagaimana penampilan terbaik karyawan perbankan. Dilakukan oleh pihak ketiga yang memang profesional di bidang pelatihan grooming dan sejenisnya.

Jadi, mulai sekarang jangan abaikan pelatihan karyawan di perusahaan Anda. Jika dilakukan dengan cara menyusun rencana pelatihan karyawan hingga realisasi pelatihan yang tepat, maka dampaknya akan sangat dirasakan bukan saja oleh perusahaan namun juga bagi individu karyawan yang ingin maju dan mengembangkan karirnya.