Kumpulan KPI Manajer SDM dan Supervisor SDM dan Staf SDM

KPI atau Key Performance Indicator adalah metode yang sering dilakukan oleh perusahaan untuk melihat kemampuan karyawan.

Perihal apa saja yang bisa mereka lakukan, pengalaman, serta kemampuan calon karyawan dalam perusahaan baru.

Sampai disini saja, Anda sudah bisa memastikan bahwa kumpulan KPI untuk supervisor, staf, dan manajer SDM akan sangat berbeda. KPI ini ditujukan pada tingkatan yang akan ditempati oleh karyawan tersebut. Bagi Anda yang tidak terbiasa dengan standar perusahaan, penilaian yang akan mereka lakukan tentu saja cukup membingungkan. Tetapi aspek yang diperlukan oleh HRD bukan sekedar kemampuan Anda dalam memenuhi kuantitas perusahaan.

Melainkan kemampuan Anda untuk melakukan adaptasi serta membantu meningkatkan pencapaian keuntungan bagi perusahaan terkait. Sedangkan bagi Anda yang terbiasa dengan sesi wawancara penerimaan kerja di perusahaan besar, proses ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Pasalnya, semua pertanyaan yang diajukan akan merujuk pada seberapa besar pengalaman yang dimiliki. Pertanyaan yang kemudian muncul, mengapa perusahaan perlu melakukan KPI terhadap calon karyawan? Mudah saja, pihak perusahaan tidak mau menerima tenaga kerja yang tidak siap atau untuk melihat spesifikasi yang cocok bagi Anda. Bagaimanapun, perusahaan besar memiliki devisi masing-masing yang tidak bisa disamaratakan. Jadi, sudah seharusnya mereka melakukan pemilihan tenaga kerja sesuai minat yang bisa mereka kembangkan.

Kumpulan KPI yang Sering Disusun oleh HRD

Sebagai bagian dari seleksi SDM di perusahaan, HRD akan melakukan beberapa tugas KPI yang merupakan tanggungjawabnya. Sebelum mengarah pada penjelasan tersebut, lebih baik jika Anda melihat kemampuan diri sebelum melakukan wawancara perkerjaan. Hal utama yang mesti dilakukan adalah memastikan Anda sesuai dengan lowongan kerja yang dibutuhkan. Anda tidak perlu memikirkan tentang pengalaman yang dimiliki, sebab banyak dari perusahaan yang membuka kesempatan berkarir untuk freshgraduate. Kenyataan ini bukan berarti Anda bisa melamar tanpa kemampuan, setidaknya calon pekerja memastikan diri telah memiliki kualita yang memang pantas untuk dipertaruhkan dalam perusahaan tersebut.

Kedua, pastikan Anda mempunyai value yang dibutuhkan perusahaan di era modern. Seperti yang terlihat, hampir semua perusahaan kini mendambakan karyawan dengan inisiatif tinggi dan pergerakan cepat. Bahkan bagi Anda yang senang berselancar di dunia maya, diizinkan untuk berada dibelakang kursi marketing. Kesempatan ini bisa Anda dapatkan, ketika kemampuan Anda dalam mencapai nilai yang ditawarkan memenuhi standar yang dibutuhkan perusahaan. Setelah semua hal ini pasti, berikutnya Anda tak perlu khawatir dengan mengikuti sesi wawancara dengan tenang.

Tidak ada hal buruk yang akan terjadi karena semuanya akan berjalan dengan sempurna, ketika Anda memiliki kemampuan adaptasi tinggi. Nah, untuk mengurangi kecemasan. Berikut kumpulan KPI untuk supervisor, staf, dan manajer SDM yang perlu Anda ketahui. Namun, berhubung KPI disusun dengan fokusnya masing-masing. Dibawah ini contoh aspek kecil dari KPI yang sering diajukan oleh HRD yang berkaitan dengan kompensasi:

  1.  Biaya tenaga kerja

Presentase ini bisa dilakukan dengan mengakumulasikan semua gaji. Setelah itu, membaginya dengan total biaya perusahaan. Perhitungannya dilakukan dalam satu periode tertentu.

  • Penjualan

Berikutnya, KPI kompensasi juga mengarah pada kemampuan salary. Anda bisa melihat caranya dengan metode tertentu. Biasanya, pihak perusahaan akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan Anda layak berada pada level tersebut.

  • Perawatan kesehatan

Perusahaan berskala besar sering memberikan fasilitas kesehatan untuk semua karyawannya. Hal ini perlu dihitung dengan baik untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam melakukan pelayanan. Bahkan jika perlu, biaya perawatan tiap karyawan mendapat perhitungan yang jelas dan mudah dipahami.

  • Tingkat produktivitas pekerja

Selanjutnya, Anda juga diharapkan untuk melihat kualitas dari pekerja. Jangan sampai karyawan lalai dengan tugasnya, sehingga perlu dilakukan pengukuran kemampuan karyawan dalam memaksimalkan produksi perusahaan. Meskipun terdengar tidak penting, aspek ini penting untuk penyusunan KPI terutama aspek kompensasi.

Berikutnya, Anda akan mempelajari tentang KPI terkait kinerja karyawan. Seperti yang sudah dijelaskan diawal, bahwa KPI memiliki perbedaan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya saja, manajer SDM tidak mungkin KPI yang dilakukan disesuaikan supervisor ataupun staf kantor lain. Tidak aneh jika kemudian, calon karyawan perlu memastikan lowongan yang dikirimnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Dari sekian banyak kumpulan KPI untuk supervisor, staf, dan manajer SDM. Berikut Key Performance Indicator untuk menilai kualitas kinerja:

  1. Evaluasi kinerja

Aspek pertama bakal memfokuskan karyawan pada kemampuan mereka melakukan evaluasi. Pada dasarnya, standar ini sangat diperlukan agar perusahaan konsen pada perbaikan yang dilakukan setiap harinya. Sebagai perusahaan yang berhadap dengan persaingan ketat, evalusi diperlukan untuk mencapai target yang telah dirancang sejak awal. SDM sebagai subjek utama menjadi bagian yang tidak akan terlepas dari hal tersebut.

  • Meningkatan skill

Berikutnya, pihak manajer bakal membantu karyawan dalam meningkatkan talenta yang dimiliki. Hal tersebut bisa dilakukan dengan melakukan pengiriman tenaga kerja dan hal lain yang lebih menunjang kemampuan pihaknya dalam meningkatkan produksi perusahaan.

  • Penilaian terhadap karyawan baru

Sebagai perusahaan yang fokus pada profit. Pihak manajer bakal sangat konsen pada hadirnya tenaga baru. Secara tidak langsung, kesempatan ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap karyawan baru. Pasalnya, tidak mungkin perusahaan akan membiarkan tenaga baru merusak sistem yang telah tercipta. Langkah paling sering dilakukan adalah melihat laporan kinerja karyawan.

  • Promosi internal

Laju promosi internal dilakukan oleh perusahaan untuk melihat tenaga kerja dengan kualitas terbaik. Hal ini perlukan untuk mendukung SDM berkualitas yang mampu membantu perusahaan mencapai tujuan dalam waktu singkat. Beberapa KPI juga merujuk pada perbandingan tingkat promosi internal dengan eksternal. Penilaian tersebut dilakukan untuk melihat seberapa jauh minat pihak diluar perusahaan terhadap program promosi. Bukankah pada kenyataannya, hal ini yang membuat beberapa karyawan melakukan persaingan?

Berhubung Key Performance Indicator merujuk pada kemampuan perusahaan dalam mengukur calon karyawan, pihak yang mengajukannya diharuskan memiliki kepekaan SDM tinggi. Standar yang diperlukan dalam pengujian ini bukan hanya tentang seberapa besar kemampuan pekerja. Melainkan, melihat kemampuan calon karywan dalam membantu perusahaan mencapai targetnya. Tidak hanya itu, Anda juga diharuskan untuk menyiapkan beberapa aspek lain. Tidak hanya terfokus pada formalitas KPI. Tetapi wajib memahami aspek yang diperlukan perusahaan terkait. Pemahaman ini yang nantinya, membantu Anda untuk bertahan dalam perusahaan tersebut. Kenyataan ini berlaku juga bagi Anda yang mengaku sebagai freshgraduate.

Pada dasarnya kumpulan KPI untuk supervisor, staf dan manajer SDM dibedakan sesuai bidang yang akan ditempati. Anda bisa dengan mudah mendapatkan posisi yang diinginkan, ketika level pertama ini dapat dilalui dengan sempurna. Tidak perlu khawatir, Anda bakal mendapatkan apa yang diinginkan karena semua karyawan memiliki tingkat kekurangan dan kelebihan yang dibutuhkan oleh perusahaan.